Cari Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label Strategic MGT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Strategic MGT. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 22 April 2023

GE McKinsey Matrix: A Multifactorial Portfolio Analysis in Corporate Strategy

The GE-McKinsey Matrix (a.k.a. GE Matrix, General Electric Matrix, Nine-box matrix) is just like the BCG Matrix a portfolio analysis tool used in corporate strategy to analyse strategic business units or product lines based on two variables: industry attractiveness and the competitive strength of a business unit. By combining these two variables into a matrix, a corporation can plot their business units accordingly and determine where to invest, where to hold their position, and where to harvest or divest. However, different from the BCG Matrix, the GE-McKinsey Matrix uses multiple factors that are combined to determine the measure of the two variables industry attractiveness and competitive strength. This is an important distinction, since the BCG Matrix has been criticized a lot on its use of only one single (and perhaps outdated) variable for each axis.

The name of the framework stems from the year 1970 in which General Electric (GE) hired the strategy consulting firm McKinsey&Company to consult GE in managing their large and complex portfolio of strategic business units. Therefore, it is McKinsey (not GE) that created the framework as a means to help GE cope with its strategic decisions on a corporate level. 

GE McKinsey Nine Box Matrix

Figure 1: GE McKinsey Nine Box Matrix

Sabtu, 15 April 2023

Apa Itu Strategi Tingkat Bisnis: Pengertian, Jenis & Contoh

Penetapan tujuan adalah satu hal tetapi membuat rencana atau tata letak untuk mencapai tujuan tersebut adalah hal lain. Padahal, ambisi tanpa strategi ibarat musik tanpa ritme. Sama halnya dengan bisnis; Anda tidak bisa “menang” tanpa rencana aksi yang solid – strategi tingkat bisnis.

Ya, Anda mungkin pernah mendengar istilah ini sebelumnya, tetapi hari ini kita akan membahasnya secara rinci. Kami akan membahas berbagai jenis strategi tingkat bisnis, dan bagaimana perusahaan menerapkannya untuk mencapai tujuan organisasi mereka. Seperti biasa, mari kita mulai dengan dasar-dasarnya!

Strategi Tingkat Fungsional – Pengertian, Jenis & Contoh

Bagaimana Anda mencapai tujuan organisasi tahunan Anda? Apakah Anda baru saja menetapkan angka tahunan dan mulai mengejarnya secara membabi buta? Atau, apakah Anda menetapkan pencapaian semi-tahunan, bulanan, mingguan, atau bahkan harian? Manakah cara yang tepat untuk mencapai tujuan jangka panjang Anda? Jelas, menetapkan tujuan jangka pendek adalah pendekatan yang lebih baik untuk mencapai target yang lebih besar.

Selain itu, Anda juga memerlukan strategi untuk mengelola tugas-tugas tingkat fungsional rutin atau sehari-hari ini. Dalam istilah bisnis, Anda memerlukan strategi tingkat fungsional. Ingin tahu lebih banyak tentangnya, jenisnya, kepentingannya, dan contoh nyatanya? Nah, jika Anda melakukannya, teruslah membaca!

Rabu, 12 April 2023

4 Jenis Corporate Strategy

 

Pengertian Corporate Strategy

Michael E. Porter, profesor administrasi bisnis di Harvard Business School mengungkapkan bahwa corporate strategy adalah rencana induk yang disusun untuk perusahaan yang terdiversifikasi. Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa corporate strategy adalah cara untuk menjawab bagaimana sebuah perusahaan dapat mengelola lebih dari satu lini bisnis secara bersamaan.

Rencana induk biasanya disusun berdasarkan portofolio beberapa bisnis  yang berbeda untuk  menemukan tautan yang menghubungkan dampaknya satu sama lain,  keunikan,  kekuatan daya beli konsumen, kekuatan pemasok serta nilai keunggulan dalam persaingan di pasar. Corporate strategy pada akhirnya menjadi acuan bagi penyusunan turunan strategi unit bisnis dan strategi fungsional.

Selasa, 07 Maret 2023

Leading Change: 8 Langkah Menuju Perubahan Yang Diinginkan

 


Bagi sebagian orang, perubahan mungkin menakutkan. Namun, perubahan juga membawa harapan. Sebagian besar dari kita tentu ingin berubah menjadi lebih baik; bekerja lebih baik, dan memperoleh hasil yang lebih baik. Intinya, sebagian besar orang sebetulnya tertarik melakukan perubahan. Sayangnya, banyak dari kita tidak tahu harus mulai dari mana, atau malah terhantui dengan kegagalan di masa lalu ketika inisiatif perubahan membuahkan kegagalan.

Kegagalan adalah proses pembelajaran dan bagian dari perjalanan. Bagaimanapun, kita ingin segala hal yang kita lakukan memberikan hasil yang diharapkan.

The story about change yang bercerita tentang sekelompok penguin tadi menjadi sebuah refleksi bahwa perubahan akan selalu ada dalam setiap kondisi. Perubahan menjadi sebuah proses yang terus akan dilalui. Dalam bukunya yang berjudul “Leading Change” Kotter juga mengemukakan bahwa untuk memulai proses perubahan ada beberapa langkah yang harus dibangun. Berikut delapan langkah yang dijelaskan Kotter dalam bukunya demi menuju perubahan yang diinginkan.

Sabtu, 28 Januari 2023

Value Chain

Rantai Nilai (value chain) menggambarkan keseluruhan aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang atau jasa, mulai dari proses perancangan, input bahan mentah, proses produksi sampai dengan distribusi ke konsumen akhir serta pelayanan setelah pemasaran.

Porter menjelaskan, analisis value chain merupakan alat analisis strategik yang digunakan untuk memahami secara lebih baik terhadap keunggulan perusahaan, untuk mengidentifikasi dimana value pelanggan dapat ditingkatkan atau penurunan biaya, dan untuk memahami secara lebih baik hubungan perusahaan dengan pemasok/supplier, pelanggan, dan perusahaan lain.

Rantai nilai mengidentifikasikan dan menghubungkan berbagai aktivitas strategik perusahaan. Sifat rantai nilai tergantung pada sifat industri dan berbeda-beda untuk perusahaan manufaktur, perusahaan jasa dan organisasi yang tidak berorientasi pada laba. (Porter, 1980 dalam Pawarrangan, 2012)

Analisis Value Chain: Arti, Konsep Utama, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Di era modern ini, analisis value chain (value chain analysis) adalah sebuah kegiatan yang harus bisa dijalankan perusahaan secara rutin. Mengapa demikian? Pasalnya, hal tersebut dapat mengukur nilai produk yang ditawarkan perusahaan pada customer.

Teknik analisis ini juga bisa melihat pain points dalam sales dan memberikan insight tambahan mengenai kualitas bisnis perusahaan. Jika perusahaan gagal untuk melakukan hal ini, mereka akan kesulitan untuk bertahan dalam pasar bisnis modern yang sangat kompetitif.

Nah, memangnya apa yang dimaksud dengan analisis value chain? Seperti apa konsep utama beserta cara kerjanya?

Yuk, simak pemaparan lengkapnya dalam rangkuman singkat Glints di bawah ini!

Minggu, 28 Maret 2021

Strategic Management Process

 Proses


Secara garis besar terbagi menjadi 4 bagian yang meliputi Enviroment Scanning, Strategy Formulation, Strategy Implementation dan Strategy Evaluation. [2]

1. Environment Scanning

Bagian pertama adalah menganalisa keadaan di ruang lingkup organisasi atau perusahaan baik dari sisi internal maupun dari eksternal. Analisa keadaan lingkungan sekitar akan menentukan seberapa besar ruang lingkup pekerjaan dari organisasi atau perusahaan untuk beroprasi menjalankan program kerjanya. Analisa harus difokuskan sesuai dengan visi dan misinya, namun tidak langsung mengabaikan faktor – faktor di luar visi dan misi. [3]

Faktor - faktor yang perlu diperhatikan

  • Event atau acara yang sering diadakan
  • Trends yang sedang beredar di masyarakat
  • Isu tentang permasalahan yang terjadi di sekitar kita
  • Ekspetasi orang terhadap visi misi organisai atau perusahaan
  • Faktor eksternal di luar lingkup kerja

Senin, 22 Maret 2021

Competitive Advantage

 


Keunggulan bersaing menurut Porter (1986) adalah kemampuan suatu perusahaan untuk meraih keuntungan ekonomis di atas laba yang mampu diraih oleh pesaing di pasar dalam industri yang sama.

Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif senantiasa memiliki kemampuan dalam memahami perubahan struktur pasar dan mampu memilih strategi pemasaran yang efektif. Pilihan tiap-tiap perusahaan terhadap strategi generik di atas akan bergantung kepada analisis lingkungan usaha untuk menentukan peluang dan ancaman.

Suatu perusahaan dikatakan mempunyai keunggulan bersaing bilamana memiliki sesuatu yang lebih atas pesaingnya dalam menarik konsumen dan mempertahankan diri atas kekuatan persaingan yang mencoba menekan perusahaan. Sumber keunggulan bersaing berupa produk terbaik di pasar, memberikan jasa pelayanan yang paling hebat, memberikan harga jual yang paling murah, punya lokasi yang paling strategis, teknologi yang tepat guna, atribut barang yang sesuai kehendak konsumen, memasarkan produk baru paling cepat, merek dan reputasi yang sudah teruji, dan memberikan nilai barang yang lebih besar daripada uang yang dikeluarkan konsumen.

Sabtu, 20 Maret 2021

STRATEGY


Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan, dalam pengembangannya konsep mengenai strategi harus terus memiliki perkembangan dan setiap orang mempunyai pendapat atau definisi yang berbeda mengenai strategi. Strategi dalam suatu dunia bisnis atau usaha sangatlah di butuhkan untuk pencapaian visi dan misi yang sudah di terapkan oleh perusahaan, maupun untuk pencapaian sasaran atau tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

Menurut David (2011), Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi georafis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, divestasi, likuidasi, dan usaha patungan atau joint venture. Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar. Jadi strategi adalah sebuah tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan.

Menurut Tjiptono (2006) istilah strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategia yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Strategi juga bisa diartikan suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer pada daerah – daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

Rangkuti (2013) berpendapat bahwa strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana perusahaan akan mencapai semua tujuan yang telah di tetapkan berdasarkan misi yang telah di tetapkan sebelumnya. Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert. Jr (2005), konsep strategi dapat di definisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda yaitu : (1) dari perspektif apa suatu organisasi ingin dilakukan (intens to do), dan (2) dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan (eventually does).

Dalam buku Analisis SWOT Teknis Membedah Kasus Bisnis, Rangkuti (2013) mengutip pendapat dari beberapa ahli mengenai strategi, di antaranya :

Transformasi Digital: Pengertian, Dampak, dan Manfaatnya

Digital Worker, Providing Software Robots – Terkait dengan transformasi digital yang semakin tak terelakkan, pengusaha dan pemimpin bisnis d...