Matriks Boston Consulting Group (BCG) secara grafis menunjukkan perbedaan di antara berbagai divisi dalam posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri.
Matriks BCG memungkinkan organisasi multidivisi untuk mengelola portofolio bisnisnya dengan mempertimbangkan posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri di masing-masing divisi relatif terhadap divisi lain dalam organisasi.
Posisi pangsa pasar relatif (relative market share position) didefinisikan sebagai rasio dari pangsa pasar satu divisi tertentu terhadap pangsa pasar yang dimiliki oleh pesaing terbesar dalam industri tersebut.
Boston Consulting Group (BCG) adalah perusahaan konsultan manajemen swasta yang berbasis di Boston. Menurut Kotler (2002) Metode analisis BCG (Boston
Consulting Group) merupakan metode yang digunakan dalam menyusun suatu perencanaan unit bisnis strategis dengan melakukan pengklasifikasian terhadap potensi
keuntungan perusahaan.
Matriks BCG atau BCG Matrix adalah alat analisis bisnis yang digunakan untuk membantu perusahaan dalam mempertimbangkan peluang pertumbuhan dengan perencanaan strategis jangka panjang dan meninjau portofolio produk perusahaan tersebut agar dapat mengambil keputusan untuk berinvestasi, mengembangkan atau menghentikan produknya. Matriks BCG ini juga membantu perusahaan dalam menentukan pengalokasian sumber daya dan sebagai alat analisis dalam pemasaran merek, manajemen produk, manajemen strategis dan analisis Portofolio.
Matriks BCG dikembangkan
oleh Bruce Henderson
pada tahun 1970-an.
Bruce Henderson juga merupakan pendiri
Boston Consulting Group (BCG) yaitu sebuah perusahaan
konsultan manajemen global yang terkemuka yang pernah menduduki
peringkat ketiga perusahaan
terbaik untuk bekerja
versi Forbes pada tahun 2014.
Karena matriks ini dikembangkan oleh pendiri Boston
Consulting Group (BCG) maka matriks ini dinamakan dengan Matriks BCG yang singkatan dari Boston Consulting Group. Matriks BCG ini juga berkaitan erat dengan siklus
hidup produk (Products life cycle) sehingga sering disebut juga dengan Product
Portfolio Matrix (Matriks Portofolio Produk). Nama-nama lain Matriks BCG diantaranya adalah BCG Growth-Share Matrix (Matriks Pertumbuhan
dan Pangsa Pasar BCG), Boston Box dan Portfolio Diagram (Diagram Portofolio).
“The BCG matrix is a chart that had been created by Bruce Henderson
for the Boston Consulting Group in 1970 to help corporations with analyzing
their business units or product lines. This helps the company
allocate resources and is used as an analytical tool in brand marketing, product management, strategic management, and portfolio analysis”.
Matriks Boston Consulting Grup adalah bagan yang diciptakan oleh Bruce Henderson untuk Boston Consulting Group pada tahun 1970 untuk membantu perusahaan dengan menganalisis unit bisnis atau lini produk mereka. Matriks BCG membantu perusahaan mengalokasikan sumberdaya dan digunakan sebagai alat analisis dalam merek pemasaran, manajemen produk, Manajemen strategis, dan analisis portofolio).
Tujuan Matriks Boston
Consulting Grup
Tujuan utama Matriks
Boston Consulting Grup (BCG) adalah
untuk mengetahui produk manakah yang layak mendapat
perhatian dan dukungan
dana agar produk
tersebut bisa bertahan
dan menjadi kontributor
terhadap kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Setiap produk memiliki
siklus hidup produk,
dan setiap tahap dalam siklus
hidup-produk mewakili profil
risiko yang berbeda.
Secara umum, perusahaan
harus menjaga portofolio
yang seimbang dari produk yang dipasarkan.
Portfolio tersebut bisa dalam rentang
produk dengan prtumbuhan
tinggi maupun pertumbuhan
rendah. Sebuah produk
dengan pertumbuhan tinggi
membutuhkan beberapa upaya dan sumber daya untuk memasarkannya, untuk membangun saluran
distribusi, dan untuk membangun infrastruktur penjualan, dengan harapan produk tersebut
dapat membawa keuntungan
di masa depan.
Konsep dan Tingkat Karakteristik
Matriks BCG (Boston
Consulting Group)
Konsep Matriks
Boston Consulting Group
Boston Consulting Group mengembangkan sebuah
konsep kedalam model portofolio yang menghubungkan matriks
pertumbuhan dan pangsa
pasar. Matriks pertumbuhan
dan pangsa pasar dikenal dengan
Matriks BCG. Matriks
ini sangat sederhana
dan dengan mudah dapat dihitung
sehingga memberikan manfaat
dalam menganalisis portofolio.
Dengan mengetahui angka pertumbuhan produk perusahaan secara
keseluruhan dalam pasar yang dilayani
dan identifikasi pangsa pasar atas produk perusahaan
di dalam pasar sehingga mengetahui
produk perusahaan berada
di posisi yang mana.
Matriks BCG
terbagi kedalam dua dimensi yaitu:
· Dimensi Pertumbuhan
Pertumbuhan akan permintaan
atas produk
adalah informasi terbaik untuk sebuah organisasi sehingga organisasi berpeluang untuk menggali potensi dari pemakai-pemakai
baru yang datang walaupun belum mengembangkan loyalitas mereka terhadap produk.
Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan
pangsa pasar yang selalu dihubungkan dengan kurva pengalaman. Posisi produk dalam suatu pertumbuhan pasar akan dapat lebih buruk jika perusahaan
berusaha untuk bertahan pada posisi tersebut. Dalam pasar yang mengalami pertumbuhan, permintaan
sering melebihi persediaan,
kelebihan permintaan akan mendorong kenaikan harga dan peningkatan laba.
Titik tengah dimensi pertumbuhan adalah berubah-ubah
tetapi biasanya ditetapkan angka pertumbuhan sampai batas 10%. Jadi pertumbuhan
pasar
pada tingkat 10% dipertimbangkan sebagai pertumbuhan pasar yang tinggi, sebaliknya
pertumbuhan yang dibawah 10% merupakan pasar yang pertumbuhannya rendah.
Dimensi Pangsa Pasar
Dimensi kedua dari matriks
BCG adalah pangsa pasar
yang ditunjukkan dalam sumbu horizontal. Pemimpin pasar adalah posisi terbaik untuk
memanfaatkan kurva pengalaman karena organisasi
akan menghimpun pengalaman yang lebih cepat dari pesaing-pesaing.
Sebagai contoh pengalaman produksi
kumulatif akan menghasilkan harga-harga unit yang lebih rendah karena waktu pembelajaran,
pengingkatan tekhnologi di dalam produksi atau operasional perusahaan, dan perancangan
produk
baru kembali untuk menggantikan produk yang sudah mulai menurun (daur hidup produk).
Tingkatan Karakteristik Matriks
Boston Consulting Group
Matriks BCG terdiri dari matriks yang berukuran 2 baris x 2 kolom atau terdiri dari 4 sel (4 kuadran). Empat sel tersebut pada dasarnya mewakili 4 kategori portofolio produk perusahaan dari 2 dimensi klasifikasi bisnis unit yaitu tingkat pertumbuhan pasar (Market Growth Rate) dan pangsa pasar relatif.
Bintang (Stars)
Produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar yang dominan dan pertumbuhan yang cepat serta menghasilkan uang
(pendapatan) yang besar. Ini berarti produk-produk yang dihasilkan merupakan produk-produk
terkemuka yang diminati oleh pasar.
Perusahaan membutuhkan banyak investasi
untuk mempertahankan posisi produk-produk tersebut dan untuk mendukung pertumbuhan
lebih lanjut serta mempertahankan keunggulan-keunggulan atas produk
tersebut agar dapat tetap bersaing dengan produk kompetitor
lainnya. Produk-produk di kategori bintang ini dapat berubah menjadi kategori Sapi
perah (Cash Cows) apabila mereka tidak dapat mempertahankan keberhasilan
mereka hingga tingkat pertumbuhannya mengalami penurunan.
Tanda Tanya (Question Marks)
Produk atau bisnis unit yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi tetapi pangsa
pasarnya masih sangat rendah.
Penghasilan (uang) yang didapat
umumnya tidak sebanding dengan
biaya-biaya yang dikeluarkan (lebih banyak pengeluaran dari pada pendapatan).
Akan tetapi karena prospek pertumbuhannya
sangat pesat sehingga berpotensi untuk berubah menjadi Stars atau Bintang. Manajemen
perusahaan tersebut disarankan untuk tetap berinvestasi pada produk
atau bisnis
unit yang berada dalam kategori Question Marks ini karena pertumbuhan yang
tinggi.
Sapi Perah (Cash Cows)
Produk atau unit bisnis yang merupakan pemimpin pasar, menghasilkan uang atau pendapatan yang lebih banyak dibandingkan
dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaannya. Produk atau unit bisnis pada kategori ini
memiliki pangsa pasar yang tinggi namun prospek pertumbuhan ke depan akan sangat
terbatas.
Pendapatan yang didapat pada tingkat Cash
Cows ini biasanya digunakan sebagai pendanaan untuk penelitian dan pengembangan
produk-produk baru yang masih berada di kategori Tanda Tanya (Question Marks).
Kondisi ini juga digunakan untuk membayar hutang-hutang perusahaan serta membayar
dividen kepada pemegang saham.
Perusahaan disarankan untuk tetap berinvestasi pada produk-produk dalam kategori
Cash Cows ini untuk mempertahankan produktivitas
dan kualitas
atau dapat juga dijadikan pendapatan pasif bagi perusahaan.
Anjing (Dogs)
Produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar rendah dan mengalami tingkat pertumbuhan yang rendah. Produk-produk
pada kategori ini biasanya hanya memberikan kontribusi keuntungan yang sangat rendah
atau bahkan harus menderita kerugian.
Produk atau bisnis unit kategori Dogs ini umumnya merupakan beban bagi perusahaan karena dapat menguras waktu manajemen dan sebagian besar sumber daya perusahaan. Unit bisnis atau produk yang telah berada pada kategori ini biasanya akan mengalami pengurangan, divestasi ataupun likuidasi oleh manajemen perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar