Cari Blog Ini

Sabtu, 28 Januari 2023

Value Chain

Rantai Nilai (value chain) menggambarkan keseluruhan aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang atau jasa, mulai dari proses perancangan, input bahan mentah, proses produksi sampai dengan distribusi ke konsumen akhir serta pelayanan setelah pemasaran.

Porter menjelaskan, analisis value chain merupakan alat analisis strategik yang digunakan untuk memahami secara lebih baik terhadap keunggulan perusahaan, untuk mengidentifikasi dimana value pelanggan dapat ditingkatkan atau penurunan biaya, dan untuk memahami secara lebih baik hubungan perusahaan dengan pemasok/supplier, pelanggan, dan perusahaan lain.

Rantai nilai mengidentifikasikan dan menghubungkan berbagai aktivitas strategik perusahaan. Sifat rantai nilai tergantung pada sifat industri dan berbeda-beda untuk perusahaan manufaktur, perusahaan jasa dan organisasi yang tidak berorientasi pada laba. (Porter, 1980 dalam Pawarrangan, 2012)

Analisis Value Chain: Arti, Konsep Utama, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Di era modern ini, analisis value chain (value chain analysis) adalah sebuah kegiatan yang harus bisa dijalankan perusahaan secara rutin. Mengapa demikian? Pasalnya, hal tersebut dapat mengukur nilai produk yang ditawarkan perusahaan pada customer.

Teknik analisis ini juga bisa melihat pain points dalam sales dan memberikan insight tambahan mengenai kualitas bisnis perusahaan. Jika perusahaan gagal untuk melakukan hal ini, mereka akan kesulitan untuk bertahan dalam pasar bisnis modern yang sangat kompetitif.

Nah, memangnya apa yang dimaksud dengan analisis value chain? Seperti apa konsep utama beserta cara kerjanya?

Yuk, simak pemaparan lengkapnya dalam rangkuman singkat Glints di bawah ini!

Senin, 16 Januari 2023

VRIO Analysis, Mewujudkan Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan

Kemajuan teknologi telah memudahkan perusahaan meniru produk-produk yang berhasil di pasar. Perusahaan terkadang kewalahan menghadapi serbuan produk yang mirip, dengan harga yang lebih murah.

Produk-produk sepatu yang telah memiliki brand global misalnya telah banyak dipalsukan oleh perusahaan yang ingin memanfaatkan reputasi produk. Sehingga di kalangan market place muncul istilah barang original, premium dan KW (singkatan dari kwalitas) yaitu barang imitasi atau tiruan.

Tentu dari segi kualitas akan berbeda, produk original diproduksi oleh pabrik pemilik langsung, produk premium diproduksi oleh pabrik yang ditunjuk oleh pemilik merek dengan bahan dan cara pembuatan yang sama. Sedangkan produk KW merupakan barang imitasi dengan harga yang murah.

Lalu strategi apa yang harus dilakukan oleh perusahaan agar produknya tidak mudah ditiru oleh pesaing?

Memahami Value Added, Penambahan Nilai yang Membuat Produk Lebih Berharga

Salah satu hal yang paling penting dalam bisnis adalah memberikan nilai tambah pada produk yang ditawarkan pada konsumennya. Dalam perspektif ekonomi, sebutan untuk hal ini adalah value added.

Namun, tidak hanya secara ekonomi, value added juga dikenal dalam dunia marketing dengan definisi yang sering berbeda.

Tentunya, ekonomi dan marketing adalah dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam bisnis.

Nah, untuk itu, pengetahuan tentang hal ini perlu kamu kuasai.

Yuk, simak artikel Glints berikut ini agar bisa memahami konsep value added dengan lebih baik!

Apa Itu Value Added?

value added adalah

© Freepik.com

Transformasi Digital: Pengertian, Dampak, dan Manfaatnya

Digital Worker, Providing Software Robots – Terkait dengan transformasi digital yang semakin tak terelakkan, pengusaha dan pemimpin bisnis d...