Analisis SWOT
merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity
(kesempatan), dan threat (ancaman). Analisis ini pertama kali diperkenalkan oleh Albert Humphrey
yang memimpin proyek riset di Stanford University. Melalui analisis SWOT, kita dapat melakukan identifikasi faktor internal (strength
dan weakness) dan faktor eksternal (opportunity dan threat) dari organisasi secara sistematis untuk merumuskan strategi organisasi.
Analisis SWOT adalah analisis yang berdasarkan pada anggapan bahwa suatu
strategi yang efektif berasal dari sumber daya internal (strength dan weakness) dan eksternal (opportunity
dan threat). Keuntungan dari analisis SWOT adalah menghubungkan faktor internal
dan eksternal untuk merangsang strategi baru, oleh karena itu perencanaan yang berdasarkan pada sumber daya dan kompetensi dapat memperkaya analisis SWOT dengan mengembangkan
perspektif internal (Dyson, 2002).
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi
bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung dalam mencapai tujuan tersebut
pada kondisi yang ada saat ini.
Hasil identifikasi tersebut dibandingkan untuk memaksimalkan strength
dan opportunity (strategi SO) serta meminimalkan weakness dan threat (strategi
WT) guna mencapai strategi yang optimal. Dalam penelitian ini, analisis SWOT digunakan terhadap data yang diperoleh dari hasil pengumpulan
data, sehingga akan diperoleh strategi yang memaksimalkan kekuatan dan peluang dan
meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Pemaparan empat komponen SWOT secara terperinci adalah sebagai berikut:
- Strength (S) merupakan karakteristik dari suatu organisasi atau bisnis yang merupakan suatu keunggulan.
- Weakness (W) merupakan karakteristik dari suatu organisasi atau bisnis yang merupakan kelemahan.
- Opportunity (O) kesempatan yang datang dari luar organisasi atau bisnis.
- Threat (T) elemen yang datang dari luar yang dapat menjadi ancaman
bagi organisasi atau bisnis.
Tujuan dari setiap analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi faktor kunci yang datang
dari lingkungan internal dan eksternal. Analisis SWOT dikelompokkan
menjadi 2 kategori, yaitu:
- Faktor internal: merupakan strength dan weakness yang datang dari lingkungan internal organisasi atau bisnis.
- Faktor eksternal: merupakan opportunity dan threat yang datang dari lingkungan eksternal organisasi atau bisnis. Untuk mengidentifikasi faktor ini, dapat digunakan
analisis PEST.
Analisis SWOT adalah sebuah metode untuk mengkategorisasikan dan metode
ini memiliki kelemahan. Sebagai contoh, untuk menghasilkan kecenderungan suatu organisasi menyusun daftar dibanding berfikir untuk melihat
apa yang sebetulnya penting untuk meraih suatu tujuan.
Analisis SWOT juga menghasilkan daftar tanpa urutan prioritas yang jelas, sebagai contoh adalah opportunity yang lemah dapat dianggap sebagai threat yang kuat.
Gambar Diagram Analisis SWOT
·
Kuadran
I : Merupakan situasi yang sangat menguntungkan.
Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang
yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung
kebijakan pertumbuhan yang agresif. (Growth oriented strategy).
·
Kuadran
II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan
dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang jangkapanjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/jasa).
·
Kuadran
III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi
beberapa kendala/kelemahan internal.
Fokus perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga
dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
·
Kuadran IV : Ini merupakan
situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai
ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Ferrel dan Harline (2005) fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok
persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang
dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut
berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi
bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan
yang diinginkan.
Berikut merupakan potensial pokok persoalan yang harus diperhatikan
dalam melakukan analisis SWOT menurut Ferrel dan Harline (2005):
- Potensial Kekuatan Internal
o Kepemilikan sumberdaya keuangan
o Kepemilikan nama yang sudah dikenal
o Peringkat 1 dalam jenis industrinya
o Skala ekonomi
o Properti Teknologi
o Proses yang paten
o Harga yang lebih murah (bahan mentah atau proses)
o Kepercayaan dan respek pada perusahaan, produk atau brand image.
o Superior talenta manajemen
o Kemampuan pemasaran yang lebih baik
o Kualitas produk yang superior
o Aliansi dengan perusahaan lain.
o Kemampuan distribusi yang baik
o Karyawan yang berkomitmen
- Potensial Kelemahan Internal
o Kurangnya pengaturan strategi
o Terbatasnya sumberdaya finansial
o Pengeluaran yang kurang dalam pemasaran dan promosi
o Sempitnya garis produk
o Terbatasnya distribusi
o Mahalnya Biaya (Bahan Mentah atau Proses)
o Teknologi yang ketinggalan jaman.
o Problem proses operasi internal
o Imej pasar yang lemah
o Kemampuan pemasaran yang kurang baik
o Lemahnya bekerjasama dengan perusahaan lain
o Karyawan yang tidak terlatih
- Potensial Peluang Eksternal
o Pertumbuhan pasar yang terus meningkat
o Perusahaan pesaing yang sudah merasa puas diri
o Kebutuhan dan keinginan konsumen yang berubah
o Terbukanya pemasaran luar negri
o Kecelakaan yang terjadi di perusahaan pesaing
o Ditemukannya produk baru
o Perubahan Peraturan pemerintah
o Teknologi baru
o Ekonomi yang meningkat
o Pergantian demografi
o Perusahaan lain yang mencari aliansi
o Penolakan akan subtisusi produk
o Perubahan metode distribusi
- Potensial Ancaman Eksternal
o Masuknya kompetitor asing
o Pengenalan produk subtitusi baru
o Daur hidup produk pada saat penolakan
o Perubahan kebutuhan dan keiinginan konsumen
o Kepercayaan Konsumen yang berkurang
o Perusahaan pesaing mengadopsi strategi baru
o Peningkatan peraturan pemerintah
o Ekonomi yang mengalami penurunan
o Teknologi baru
o Perubahan demografi
o Hambatan perdagangan asing
o Lemahnya kinerja perusahaan aliansi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar